Kamis, 27 Oktober 2022

Ceb Ingin True Sight Replay Dieksekusi Lebih Baik

Acara Utama The International 2022 (TI11)



Prabu Jitu, Selama playoff Acara Utama The International 2022 (TI11), para penonton disuguhi versi yang disempurnakan dari tayangan ulang sorotan dari turnamen di mana mereka dapat mendengar komunikasi suara kedua tim dan Valve menjulukinya sebagai “True Sight Replay”. Sementara penonton tertarik pada sistem replay yang baru ditingkatkan di TI, beberapa kepribadian memiliki perasaan campur aduk tentang hal itu.


Salah satu kepribadian ini termasuk Sébastien "Ceb" Debs yang mengungkapkan perasaannya tentang gagasan itu selama penampilannya di podcast We Say Things yang dipandu oleh duo caster Shannon "SUNSfan" Scotten dan Troels Lyngholt "syndereN" Nielsen.


Ceb menganggap ide True Sight Replay itu bagus, namun pelaksanaannya bisa lebih baik


Setelah OG keluar lebih awal dari TI11, Ceb terlihat berpartisipasi dalam podcast Monkey Business timnya yang dipandu oleh Johan "N0tail" Sundstein dan CEO OG JMR bersama duo kastor SUNSfan dan syndereN.


Namun, penampilan podcastnya tidak berakhir di situ saat ia bergabung dengan duo caster di podcast mereka sendiri, We Say Things Episode 169. Selama podcast, ketiganya membahas fitur tambahan terbaru di The International by Valve yang disebut True Sight Replay, di mana penonton bisa mendengar komunikasi suara kedua tim selama pertarungan tim yang disorot. Meskipun Ceb menyukai ide dari penyelenggara turnamen, dia bukan penggemar berat dari eksekusi ide tersebut karena mengganggu pengalaman menonton penonton.


“Saya bukan penggemar berat tayangan ulang, bagaimana mereka melakukannya secara pribadi. Saya suka idenya, saya tidak keberatan dengan ide yang saya pikir bisa dibawa tapi saya pikir cara itu terjadi selama pertandingan berlangsung, selalu waktu yang buruk [oleh produksi].” kata Ceb.


Duo caster SUNSfan dan syndereN kemudian mengatakan bahwa mereka merasakan hal yang sama, karena bagian replay cenderung terjadi secara acak yang kemudian akan mengganggu aliran casting mereka selama permainan.


“Ini lucu karena ketika kami casting, mereka [produksi] bahkan tidak memberi tahu kami bahwa mereka melakukannya, itu hanya terjadi pada titik tertentu karena syndereN tidak melihat sisi produksi selama casting dan saya harus menjadi seperti "syndereN, tutup mulut replay yang terjadi." kata SUNSfan.



Prabu Jitu, Ceb kemudian mengakhiri diskusinya dengan mengatakan bahwa tayangan ulang seharusnya digeser atau disimpan setelah pertandingan atau selama jeda karena membantu penonton untuk menikmati tayangan ulang sekaligus tidak mengganggu pengalaman menonton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Empat Final Tetap Di Dreamleague Musim 19

Final Dreamleague Musim 19 Highlight -The Dreamleague Season 19 Group Stage 2 akan segera berakhir dengan empat tim terakhir akan saling ber...